DAUN SIRIH / PIPER BETLE L.
Tumbuhan
dengan nama latin piper betle berasal dari suku piperaceae ini tidaklah asing
bagi masyarakat Indonesia. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan subur di wilayah
tropis dengan tinggi 15 meter yang biasanya merambat dan bersandar pada pohon
lain. Batangnya yang berwarna kecoklatan dengan ruas-ruasnya menjadi tempat
keluarnya akar-akar pada tumbuhan ini. Daunnya yang sering kali dicari oleh
masyarakat karena manfaatnya ini mempunyai bentuk yang mirip dengan jantung,
berselang seling dan ujungnya berbentuk runcing. Apabila daun ini diremas akan
mengeluarkan bau yang segar dan khas dari daun ini.
Pada zaman dahulu orang memanfaatkan daun
ini sebagai kunyahan, dimakan bersama gambir, kampur dan juga pinang. Mereka
percaya setelah mengunyah ini mampu menjadikan gigi lebih tahan lama, dan
jarang berlubang. Daun ini mengandung bahan kimia yaitu kavikol yang dapat
mematikan kuman, antioksidan, dan anti jamur.
Jenis tumbuhan sirih
1. Sirih
jawa, dengan ciri daun lebih lembut, baunya kurang tajam, dan berwarna hijau
rumput.
2. Sirih
belanda, dengan ciri daunnya besar, berwarna hijau tua, rasa dan baunya tajam
dan pedas.
3. Sirih
cengkeh, dengan ciri daunnya kecil berwarna kuning, dan rasanya seperti
cengkih.
4. Sirih
merah, dengan ciri daunnya berlendir, rasanya pahit, aromanya khas sirih, dan
daunnya berwarna hijau bercorak warna putih keabu-abuan pada bagian atas,
sedang pada bagian bawah berwarna merah hati cerah.
5. Sirih
hitam
6. Sirih
kuning
7. Sirih
raja
Klasifikasi
Kingdom:
Plantae
Divisi:
Magnolyophyta
Kelas:
Dycotyledoneae
Ordo:
Piperales
Famili:
Piperaceae
Genus:
Piper
Spesies:
Piper betle L
Morfologi
Ø Tumbuh
merambat dengan ketinggian dapat mencapai 15 meter
Ø Batang
umumnya berwarna coklat kehijauan, batang berbentuk bulat, memiliki ruas, bagian
ini merupakan bakal tumbuhnya akar
Ø Daun
sirih berbentuk jantung, tunggal, bagian ujung daun runcing, tumbuh berselang
seling, setiap daun memiliki tangkai, bila daun diremas akan mengeluarkan aroma
khas, panjang sekitar 5-8 cm dengan lebar sekitar 2-5 cm
Ø Bunga
sirih majemuk berbentuk bulir, memiliki daun pelindung kurang lebih 1 mm dengan
bentuk bulat panjang. Bulir betina memiliki panjang antara 1,5-6 cm. Pada
bagian bulir betina ini terdapat kepala putik berjumlah antara 3-5 buah dengan
warna putih dan hijau kekuningan. Bulir jantan memiliki panjang 1,5-3 cm. Pada
bulir jantan terdapat dua benang sari yang pendek
Ø Buah
sirih termasuk kedalam buah buni (memiliki dinding dengan dua lapisan), bentuk
buah bulat dengan warna hijau keabu-abuan
Ø Akar
sirih termasuk akar tunggang dengan bentuk bulat serta warna coklat kekuningan
Tempat tumbuh
Tanaman asli Indonesia ini tumbuh merambat
pada batang pohon disekelilingnya dapat tumbuh dengan subur di wilayah tropis
terutama pada tanah dengan bahan organic dan air yang banyak. Dataran tempat
tumbuh tanaman sirih yaitu daerah dengan ketinggian sekitar 300-1000 m dari
permukaan laut.
Kandungan kimia
Minyak atsiri dari daun sirih mengandug
minyak terbang (batlephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan
kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti
jamur. Kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan dapat
dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.
Manfaat
1. Mengurangi
produk ASI yang berlebihan
2. Keputihan
3. Sakit
jantung
4. Sifilis
5. Alergi
atau biduran
6. Diare
7. Menghentikan
pendarahan gusi
8. Menghentikan
pendarahan hidung/mimisan
9. Sakit
gigi berlubang
10. Bronchitis
11. Sakit
mata
0 komentar:
Posting Komentar